اللهم يَسِّرْ علينا زيارةَ مكةَ والمدينةِ، وارزقنا العفوَ والعافيةَ والسكينةَ بجاهِ ساكنِ المدينةِ صلى الله عليه وسلم
ALLAHUMA YASSIR ALAINA ZIYAROTAL MAKKATA WAL MADINAH WAR-ZUKNAL AFWA WAL AFIYATA WASSAKINAH BIJAHI SAKINIL MADINAH SHOLLALLAHU ALAI WASALLAM
"Ya Allah, mudahkanlah bagi kami ziarah ke Mekkah dan Madinah, dan berilah kami rezeki berupa ampunan, kesehatan, dan ketenangan berkat kedudukan (kemuliaan) penghuni Madinah, yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam."
Makna Mendalam
Doa ini memiliki beberapa lapisan makna yang penting:
• "اللهم يَسِّرْ علينا زيارةَ مكةَ والمدينةِ" (Ya Allah, mudahkanlah bagi kami ziarah ke Mekkah dan Madinah)
o Ini adalah permohonan utama untuk diberikan kemudahan dan kesempatan untuk mengunjungi dua kota suci umat Islam: Mekkah (tempat Ka'bah dan pelaksanaan ibadah haji/umrah) dan Madinah (tempat makam Nabi Muhammad SAW dan Masjid Nabawi). Kemudahan di sini bisa berarti kelapangan rezeki, kesehatan, waktu, dan segala halangan yang diangkat.
• "وارزقنا العفوَ والعافيةَ والسكينةَ" (dan berilah kami rezeki berupa ampunan, kesehatan, dan ketenangan)
o Al-Afwu (العفو): Meminta ampunan dari Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Ini menunjukkan kesadaran akan kekurangan diri dan harapan untuk diampuni oleh Yang Maha Pengampun.
o Al-Afiya (العافية): Memohon kesehatan dan keselamatan dari segala macam penyakit, musibah, dan kesulitan, baik lahir maupun batin. Ini adalah salah satu nikmat terbesar yang sering kali terlupakan.
o As-Sakinah (السكينة): Memohon ketenangan jiwa, kedamaian hati, dan ketenteraman dalam hidup. Ketenangan ini sangat penting di tengah hiruk pikuk kehidupan dunia.
• "بجاهِ ساكنِ المدينةِ صلى الله عليه وسلم" (berkat kedudukan (kemuliaan) penghuni Madinah, yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam)
o Bagian ini menunjukkan tawassul (bertawasul) atau memohon kepada Allah dengan perantara kemuliaan dan kedudukan Nabi Muhammad SAW. Umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah, sehingga memohon dengan menyebut kedudukan beliau diharapkan dapat mengabulkan doa. Ini adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
Secara keseluruhan, doa ini mencerminkan kerinduan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan ziarah ke tempat-tempat suci, sekaligus memohon keberkahan dalam hidup berupa ampunan dosa, kesehatan yang prima, dan ketenangan jiwa, semua itu dengan memohon syafaat dan kemuliaan dari Nabi Muhammad SAW.
LANJUTAN DO'A
Doa ini merupakan permohonan yang penuh keindahan dan pengharapan kepada Allah SWT, dengan menyebutkan beberapa sifat-Nya yang mulia dan juga memohon keberkahan melalui kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
يا الله، يا نورَ السماواتِ والأرضِ، املأْ قلوبَنا بأنوارِ حبيبِكَ المصطفى واجعلْنا من أهلِ الصفا والوفاءِ، آمين يا ربَّ العالمين
YA ALLAH, YA NURUSSAMAWATI WAL ARDHI, IMLA' QULUBANA BI ANWARI HABIBIKAL MUSTAFA WAJAALNA MIN AHLI SHOFA WAL WAFA, AAMIIN YA RABBAL AALAMIIN
"Ya Allah, wahai Cahaya langit dan bumi, penuhilah hati kami dengan cahaya kekasih-Mu yang terpilih (Nabi Muhammad), dan jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang bersih hati dan setia (menepati janji/komitmen), Amin, ya Rabbal 'Alamin."
Makna Mendalam
Mari kita telusuri makna di balik setiap bagian doa ini:
• "يا الله، يا نورَ السماواتِ والأرضِ" (Ya Allah, wahai Cahaya langit dan bumi)
o Ini adalah seruan dan pengagungan kepada Allah SWT. Gelar "Nurussamawati wal Ardh" (Cahaya langit dan bumi) adalah salah satu nama dan sifat Allah yang agung, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an (QS. An-Nur: 35). Maknanya bukan cahaya dalam arti fisik, melainkan bahwa Allah adalah sumber petunjuk, kebenaran, dan segala kebaikan yang menerangi alam semesta. Dia-lah yang menyingkap kegelapan kebodohan dan kesesatan. Dengan menyeru-Nya dengan nama ini, kita mengakui keagungan dan kekuasaan-Nya untuk menerangi hati kita.
• "املأْ قلوبَنا بأنوارِ حبيبِكَ المصطفى" (penuhilah hati kami dengan cahaya kekasih-Mu yang terpilih (Nabi Muhammad))
o Ini adalah inti permohonan. "Habibikal Musthofa" (Kekasih-Mu yang terpilih) secara khusus merujuk kepada Nabi Muhammad SAW. "Anwar" (cahaya-cahaya) di sini berarti petunjuk, ilmu, akhlak mulia, dan kecintaan yang datang dari ajaran dan sunah Nabi Muhammad SAW. Memohon agar hati dipenuhi "cahaya" beliau berarti memohon agar hati kita diterangi dengan hidayah, dihiasi dengan akhlak kenabian, dibimbing oleh petunjuknya, dan ditumbuhkan rasa cinta yang mendalam kepadanya. Ini adalah permohonan untuk meneladani Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan.
• "واجعلْنا من أهلِ الصفا والوفاءِ" (dan jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang bersih hati dan setia)
o "Ahlus Shofa" (أهل الصفا): Merujuk kepada orang-orang yang memiliki hati yang bersih, suci, murni dari sifat-sifat tercela seperti dengki, iri, sombong, riya', dan kemunafikan. Hati yang bersih adalah landasan keimanan yang kokoh.
o "Wal Wafa" (والوفاء): Berarti kesetiaan, menepati janji, dan komitmen. Ini mencakup kesetiaan kepada Allah (dengan menaati perintah-Nya), kesetiaan kepada Rasulullah (dengan mengikuti sunahnya), kesetiaan kepada ajaran Islam, serta kesetiaan dalam hubungan sesama manusia (menepati janji, jujur, amanah).
• "آمين يا ربَّ العالمين" (Amin, ya Rabbal 'Alamin)
o "Amin" adalah permohonan agar Allah mengabulkan doa ini.
o "Ya Rabbal 'Alamin" (Wahai Tuhan semesta alam) adalah penutup doa yang menunjukkan pengakuan bahwa Allah adalah Pengatur, Pemelihara, dan Pemberi rezeki bagi seluruh alam, dan hanya kepada-Nya lah kita memohon.
Secara keseluruhan, doa ini adalah permohonan yang komprehensif agar hati kita dibimbing dan diterangi oleh petunjuk ilahi melalui ajaran dan sunah Nabi Muhammad SAW, sehingga kita menjadi pribadi yang berhati bersih dan selalu setia dalam menjalankan ajaran agama serta dalam berinteraksi dengan sesama.
Rumah Belajar Amal Saleh: Jalan Prof. Abdurrahman Basalamah, Perum. Mustika Mulia A3/1 Makassar 90231.
Adm: 7:00 - 16:00 WIB
Belanja: 24 Jam
Best AI Website Maker